Friday, August 23, 2013

Belajar itu tak selalu harus belajar dari Orang Baik

Tak pernah kepikiran menjadikan ini sebuah pilihan dalam hidupku. Hmm mungkin konflik dan tekanan yang membuatku mengambil sisi lain untuk sekedar menambah uang sakuku. Perjalanan dimulai hanya sekedar mengisi waktu luang dan sedikit menambah bekal, diperjalanan nanti. Melihat lowker part time di kolom baris koran. Nah kuambil sebagai OP di warnet di daerah Malioboro.

Kadang dunia itu berbeda yang tidak seperti yang kita bayangkan. Aku bekerja di warnet OP milik orang keturunan. Yah baik sih. tapi penuh perhitungan dia terhadap semua yang menjadi miliknya. Walau gaji part time gak seberapa cukup sembari menunggu pencarian kerjaku yang sesuai garis edukasiku. Kadang dihadapkan ketidakjujuran pegawai karena dirasa jam kerja gaji tidak cukup mereka mencari jalan lain untuk tambahan (print bawa kertas sendiri).

Dunia malam berbeda dengan dunia siang, dan pun sebaliknya. Yang disana ada bule" lumayan bisa menambah jam terbang bahasa asingku. Bersikap santun dan penuh ketelitian sangat mengajari tentang pengalaman hidup. Orang-orang yang datang pun bermacam" ada yang pengen socmed, sekedar mencari info,

Monday, August 19, 2013

Sebuah Pencarian (Agama)

Islam adalah dien (agama) yang sangat manusiawi (sesuai dengan fitrah atau kodrat manusia). Ajaran Islam dapat diamalkan oleh seluruh umat manusia karena memang sesuai dengan fitrah dan kemampuannya. Allah SWT menegaskan, tidak akan membebani manusia kecuali apa-apa yang manusia sanggup memikulnya.
“Tidaklah Allah membebani seseorang dengan suatu beban kecuali sesuai dengan kemampuannya”  (Q.S. Al-Baqarah: 286).
Sifat manusiswi Islam juga tampak dari seruan Islam kepada seluruh manusia, bukan kepada bangsa, kaum, atau suku tertentu. Bukan pula hanya kepada sekelompok orang dengan ciri fisik dan ras tertentu.
"Hai manusia, sembahlah Tuhan kalian!" (Q.S. Al-Baqarah:21).
"Katakan hai manusia aku (Muhammad Saw) adalah Rasul bagi kalian seluruhnya" (Q.S. Ali Imran:158).
Fitrah atau pembawaan manusia sejak lahir adalah berjiwa monoteisme atau tauhid --mengesakan atau menuhankan Allah SWT semata. Sebelum diciptakan dalam wujud sempurna manusia yang terdiri dari ruhani (jiwa, ruh) dan jasmani (badan, tubuh, raga), seluruh ruh manusia dikumpulkan di suatu tempat oleh Allah SWT --dikenal dengan “Alam Arwah”. Pada saat itu Allah SWT bertanya, sekaligus "membaiat" mereka untuk menuhankan-Nya alias mengakui Allah SWT sebagai Tuhan mereka. Mereka pun --termasuk kita tentunya-- pada saat itu bersedia "dibaiat" sebagai bentuk "perjanjian" dengan-Nya.