"Jangankan berlapang dada dengan bayangan yang nampak di cermin, berlapang dada dengan cerminnya saja belum tentu bisa. Kalau cerminnya terlalu jernih, bisa jadi kita malah mengeluh, sebab semua jerawat malah jadi terekspos dengan sempurna."
Bersikap adil pada diri sendiri itu memang tidak gampang. Kalau mau bercermin, bukan hanya harus punya cermin, tapi cermin itu juga harus jernih, harus rata (jangan cekung atau cembung), dan yang paling penting: kita harus mau memandang ke arahnya. Kalau tidak mau melihat ke arah cermin, kapan kita akan melihat wajah sendiri?
Konon, memahami manusia itu adalah perkara yang sulit, bahkan sama sulitnya dengan memahami alam raya ini. Jadi, kalau mau pusing, tinggal pilih saja: mau menyelidiki alam semesta nan luas, atau mau mengembara ke kedalaman diri manusia? Dua-duanya mungkin memang sama ribetnya.