Hingar bingar gelombang penolakan terhadap liberalisme di Indonesia terus menjalar. Bukan hanya dikalangan aktivis gerakan Islam saja. Namun kini sudah masuk ke kalangan musisi dan seniman. Rocket Rockers sebuah group rock lawas dari scene indie label kota Bandung termasuk yang menjadi salah satu duta dalam penolakan ini. Sikap ini terutama di tunjukan oleh sang vokalis yang bernama Noor Al Kautsar atau biasa dipanggil Ucay, yang secara gamblang menyebarkan banyak pemikirannya baik via twitter termasuk beberapa video Youtubenya untuk mengingatkan para remaja Islam untuk menolak ajaran liberalisme salah satunya yang disebarkan oleh kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL).
Dalam kesempatan ini tim Underground Tauhid mendapat ruang untuk mewawancarai beliau di Bandung. Berikut kutipan wawancara kami dengan Ucay Rocket Rockers :
Apa JIL itu sendiri menurut Anda?
Ucay : Dari namanya sih Jaringan Islam Liberal. Dan yang jadi pertanyaan adalah mengapa mereka sangat sulit menghapus huruf “I” di dalam “JIL” dan menjadi Jaringan Liberal saja? Dari situ saja sudah sangat simple, siapa yang mereka tuju untuk di Liberalkan.
Apa Alasan anda untuk ikut menolak JIL?
Ucay : Simple sih, karena saya adalah orang yg sempat terhasut oleh pemikiran mereka yg mencoba merevisi hadist dan qur’an dengan logika2 yg mereka tawarkan. Saya dulu terhasut via twitter mereka karena awal2 tweet mereka masih halus. Untung saja hanya sebentar, alhamdullilah manager band saya merekomendasikan akun twitter @malakmalakmal yg sedang kultwit tentang kesesatan pemikiran orang2 JIL. Disitulah saya tersadarkan, semua pertanyaan di pikiran saya yg menumpuk, terjawab sudah. Dan alasan saya untuk menolak JIL adalah untuk memberikan awareness bagi mereka yg sudah terhasut dan yang belum.
Apa Anda Tidak Takut ini mempengaruhi Karir Anda sebagai salah satu musisi senior dari kota bandung?
Ucay : Dari awal nge-band sebenernya sy udah banyak “meneriakan” ttg drugs dan bahayanya, dan itu tidaklah mudah, pro-kontra menjadi santapan sehari2. Alhamdullilah hal tersebut melatih mental saya untuk tetap berada di dalam track dalam menyuarakan kebenaran. Saya bersuara di #IndonesiaTanpaJIL karena hati saya, saya tidak mewakili band, ormas atau parpol tertentu, saya mewakili saya sendiri sebagai muslim (dan bagi mereka yg punya uneg2 yg sama). Dan apabila suatu saat nanti saya harus kehilangan karir di musik, itu bukan masalah yang besar bagi saya, karena saya yakin Allah Maha Pemberi Rejeki. Dan memang saya sudah punya planning untuk usaha dibidang lain setelah tanggung jawab saya di industri musik selesai.
Apa Langkah terbaik yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk permasalahan JIL ini?
Ucay : Menindak tegas dengan membubarkan jaringan itu dan tidak melibatkan mereka dalam pembuatan undang2 dan kebijakan pemerintah. Walaupun secara pemikiran memang akan sulit diberangus karena efek viral dari social media akan melahirkan #mereka #mereka yang baru. Yah semoga pemerintah dibukakan hatinya dan kita semua punya sikap dalam menghadapi #mereka.
Pesan Pesan untuk para pemuda Islam dalam menghadapi JIL ?
Ucay : Saya besar dan hidup di lingkungan yg tidak jauh dari efek2 liberalisme. Namun selagi kita masih bernafas dan dibukakan hati dan pikirannya, membuat perubahan sudah menjadi tugas kita. Mulailah dari hal yang terkecil: diri sendiri, keluarga dan sahabat. Mari bergerak dengan berdasarkan ilmu dan adab agar tetap sesuai dengan Islam yang kita imani. Bergerak dengan smart dan elegan. Saya juga masih sangat belajar untuk semua ini, mari sama2 mengingatkan dan terus percaya untuk berada di jalan Allah. “Barang siapa yang menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongnya dan akan meneguhkan kedudukannya” [QS. Muhammad ayat 7]
Sumber http://www.undergroundtauhid.com/ucay-rocket-rockers-bicara-soal-indonesiatanpajil/
bro, backsound nya punya siapa ini? n judulnya apa??
ReplyDelete