Siapa sih yang gak tahu pacaran? Hari gini !!! Bahkan anak-anak SD pun sudah mulai mengerti pacaran entah itu hanya sekedar tahu istilah pacaran maupun benar-benar tahu pacaran itu sendiri. Dan memang ini bisa dipahami (tapi bukan untuk dimaklumi) ketika anak-anak setingkat SD pun sudah tahu tentang pacaran.
Media-media informasi seperti televisi, majalah remaja dan masih ada lagi yang lain begitu gencarnya menyajikan tayangan-tayangan dan bahasan-bahasan mengenai hal yang satu ini. Dan entah mengapa tayangan-tayangan dan bahasan-bahasan tentang pacaran selalu menjadi topik yang menarik dan diminati masyarakat. Ini bisa dilihat dari banyaknya tayangan yang bertema pacaran. Kita gak bisa dong cuma nyalahin pembuat filmnya aja, karena klo masyarakat gak antusias maka film kayak gitu gak laku dan pastinya gak banyak diproduksi. Begitulah keadaan kebanyakan generasi muda kita.
Diantara berbagai kerusakan di segala segi kehidupan, kerusakan akibat tayangan televisi berbau pacaran mungkin bisa dikategorikan bencana besar ( bisa jadi kalau ada 10 besar bencana berbahaya, tayangan berbau pacaran bisa masuk tuh secara dampaknya sungguh merusak ).
Kebanyakan remaja mungkin tak sadar dan tak menelaah lebih lanjut kenapa dia pacaran atau pengen pacaran. Sebagian hanya ikut-ikutan temannya, kalau yang lain punya pacar maka harus punya pacar. Seakan pacaran itu wajib dan gak punya pacar itu dosa, padahal kan yang bener malah sebaliknya. Terlebih lagi banyaknya omongan yang bernada mengejek seperti
” Hari gini gak punya pacar? Normal gak sih loe?!!!”