Namun siapakah Sherlock Holmes? .........
Sherlock Holmes adalah detektif fiktif berkebangsaan Inggris ciptaan Sir Arthur Conan Doyle. Ia biasanya ditemani rekannya Dr. Watson dalam petualangannya. Ia terkenal akan kemampuan deduksinya dan kepandaiannya dalam memecahkan kasus.
Sherlock Holmes menyebut dirinya "detektif konsultan", orang yang dimintai tolong dalam suatu kasus ketika kasus tersebut dianggap terlalu sulit untuk dipecahkan polisi dan detektif lain; kita bahkan sering mendengar bahwa dia dapat memecahkan suatu kasus tanpa harus meninggalkan rumahnya. Ia sangat handal dalam menyelesaikan kasus-kasus yang tidak biasa dengan menggunakan kemampuan analisisnya yang luar biasa,
dan sering juga menunjukkan kemampuannya ini kepada klien barunya dengan membuat analisis langsung tentang pribadi atau hal-hal yang baru saja dilakukan sang klien. Strategi ini, tentu saja, tidak pernah gagal mencengangkan dan membuat kliennya percaya akan kemampuannya.
Sir Arthur Conan Doyle mendasarkan penciptaan Holmes atas gurunya di Fakultas Kedokteran Universitas Edinburgh, seorang ahli bedah yang sangat berbakat dan juga detektif forensik Joseph Bell, yang mana ilmu forensik menjadi ilmu baru pada waktu itu. "Holmes" dinamakan atas Oliver Wendell Holmes yang sangat dikagumi oleh Conan Doyle, dan atas atlet kriket Inggris yang bernama Sherlock.
Sherlock Holmes tinggal di 221B Baker Street sejak tahun 1881 di mana ia menghabiskan tahun-tahunnya bersama rekannya, dr. John H. Watson, yang dengan siapa ia berbagi kamar selama beberapa waktu sampai Watson menikah dengan Mary Morstan pada tahun 1890. Induk semangnya adalah seorang wanita Skotlandia bernama Mrs. Hudson.
Dalam sebagian besar cerita Holmes ditemani oleh dr. Watson, yang bukan hanya rekannya, tapi juga merupakan penulisnya. Kebanyakan cerita Holmes diceritakan oleh dr. Watson, tentang penyelesaiannya dalam masalah kriminal; di cerita-cerita selanjutnya, Holmes mengkritik Watson atas tulisannya karena Watson menulisnya seperti cerita biasa dan bukannya penjelasan ilmiah. Holmes mempunyai seorang kakak, Mycroft Holmes, yang muncul di 3 cerita, Penterjemah Yunani, Kasus Terakhir, dan Rencana Bruce-Partington.
Novel
Cerita Sherlock Holmes yang asli ditulis dalam 56 cerita pendek dan 4 novel oleh Sir Arthur Conan Doyle
- A Study in Scarlet (diterbitkan tahun 1887, Beeton's Christmas Annual_
- The Sign of the Four (diterbitkan tahun 180, Lippincott's Montly Magazine)
- The Hound of the Baskervilles (diterbitkan berseri dari tahun 1901-1902 di The Strand)
- The Balley of Fear (diterbitkan berseri dari tahun 1914-1915 di The Strand)
Cerita Pendek
Cerita pendek aslinya diterbitkan pada beberapa majalah yang digabungkan kemudian menjadi 5 kumpulan cerita:
- The Adventures of Sherlock HOlmes (cerita diterbitkan pada tahun 1891-1892 di The Strand)
- The Memoirs of Sherlock HOlmes (cerita diterbitkan pada tahun 1892-1892 di Strand sebagai kelanjutan dari seri cerita sebelumnya)
- The Return of Sherlock Holmes (cerita diterbitkan pada tahun 1903-1903 di Strand)
- The Reminiscences of Sherlock Holmes (termasuk cerita "His Last Bow) (cerita diterbitkan pada tahun 1908-1913 dan 1917)
- The Case-Book of Sherlock Holmes (cerita diterbitkan pada tahun 1921-1927)
FILM
1. Sherlock Holmes (2009) Selain Ritchie, kehadiran duo bintangnya, Robert Downey Jr dan Jude Law juga secara tidak langsung membawa imbas yang besar bagi kesuksesan film ini. Robert Downey Jr terbilang pas memerankan sosok Holmes baru yang berbeda dengan sosok sang detektif yang sudah dikenal luas oleh penggemarnya selama ini. Sosok Holmes yang elegan dan terkesan pendiam ini mengalami perubahan yang cukup signifikan, tidak hanya terlihat urakan namun juga konyol namun cerdas, bahkan karakter Holmes ini mirip2 dengan karakter Tony Stark dalam Iron Man yang juga diperankan oleh Downey Jr. Ada Sherlock Holmes tentu juga ada sosok Dr. John Watson, Ya, sebagai side kick Holmes, Jude Law malah bisa dibilang adalah karakater yang tampil paling meyakinkan di sepanjang film berdurasi kurang lebih 2 jam ini. Memang bukanlah peran terbaik Law, namun kehadirannya mampu membuat film ini menjadi lebih menarik, sering kali perdebatan mulut diantara mereka dan juga aksi bahu membahu dalam memecahkan kasus menjadi hiburan tersendiri buat penontonnya. Sayang nama Rachel McAdams yang didapuk sebagai love interst sekaligus titik lemah Holmes, Irene Adler tampil kurang greget, serasa hanya sebagai pemanis belaka.
Walaupun diangkat dari karakter ciptaan Conan Doyle, kisah Sherlock Holmes versi Ritchie ini tidak diadaptasi dari salah satu novel atau kisah petualangan yang pernah ditulis sebelumnya, melainkan dari adaptasi komik yang belum diterbitkan karangan Lionel Wigram dimana film ini juga tidak terkait dengan film-film Sherlock Holmes sebelummnya. Kali ini masih bersetting di London tahun 1891, Holmes dibantu Watson harus menghadapi kasus besar yang cukup pelik, dimana seorang penjahat bernama Lord Blackwood (Mark Strong) kembali menebar teror setelah sebelumnya mengejutkan masyarakat London dengan kebangkitannya dari kematiannya akibat di hukum gantung. Situasi menjadi semakin rumit karena Lord Blackwood tampaknya memiliki ilmu hitam yang kuat dan mengerikan. Disini Holmes dituntut kembali menggunakan kemampuan observasi dan deduksi briliannya dan juga sedikit keberuntungan untuk mencegah ambisi Lord Blackwood dan antek-anteknya dalam menguasai dunia.
Semua kisah diatas itu berhasil dipresentasikan dengan baik oleh Ritchie. Aksi- aksi utama yang bersetting di Dermaga dan Jembatan London juga digarap dengan spesial efek yang pas dan tidak terlalu berlebihan. Kemampuan Holmes dalam menganalisa sesuatu juga sangat menarik untuk dilihat. Namun sekali lagi semuanya terkesan murni hiburan belaka tanpa ada sesuatu yang spesial yang membuat Sherlock Holmes versi Ritchie ini bakal diingat lama di memori penontonnya. Dilihat dari endingnya, dan juga tentunya dari pendapatannya yang besar, sudah tentu pihak produser tidak akan ragu membuat sequelnya. sumber
2. Sherlock Holmes - A Game of Shadows (2011) Sebuah bom meledak di Strassbourg, Inggris segera menjadi headlines di beberapa surat kabar. Holmes (Robert Downey Jr.) yang menyamar sebagai seorang pengemis tampak sibuk menguntit Irene Adler (Rachel McAdams), musuh sekaligus pujaan hatinya yang membawa sebuah paket penting.
Dalam sekuelnya kali ini, Prof. James Moriarty (Jared Harris) menjadi musuh yang paling membahayakan. Moriarty bukanlah jenis orang yang ragu-ragu untuk menghilangkan nyawa banyak orang agar tujuannya tercapai. Ledakan di Strassbourg adalah salah satu hasil 'kreasi' Prof. Moriarty.
Holmes sibuk nyinyir saat sang sahabat, Dr. Watson (Jude Law) akan segera menikah, sebab pernikahan itu otomatis akan membuat Holmes kehilangan partnernya dalam menyelidiki kasus.
Seorang perempuan gypsi, Madam Sinza Heron ( Noomi Rapace ), membantu petualangan Holmes kali ini. Selain itu ada juga saudara Holmes, Mycroft Holmes (Stephen Fry) yang ikut menjadi kaki-tangan sang detektif kali ini.
Boleh dibilang, efek visual 'A Game of Shadow' lebih mantap daripada pendahulunya. Beberapa adegan lambat ditonjolkan di antara desingan peluru. Warna yang ditampilkan pun terasa pas.
Banyolan yang dilontarkan oleh Holmes dan beberapa karakter lainnya di film ini dijamin mampu mengundang tawa penonton. Chemistry antara Robert Downey Jr. dan Jude Law memang tak perlu diragukan lagi. Sejak film yang pertama, kedua lelaki ini mampu memikat hati penonton dan sayang untuk dilewatkan.
Adu catur antara Holmes dan Prof. Moriarty menjadi titik pamungkas. Mereka berdua digambarkan mengembara dengan pikirannya masing-masing. Penasaran dengan serunya akting sang detektif ? Film 'Sherlock Holmes : A Game of Shadows' dapat menjadi alternatif hiburan Anda di akhir pekan ini. sumber
sumber:
No comments:
Post a Comment
No Sara No Anarki....
klik Select Profile ( pilih name/URL dan isilah namamu selengkapmu gan..)