Showing posts with label pengobatan. Show all posts
Showing posts with label pengobatan. Show all posts

Wednesday, November 17, 2010

Coryza Break!

Seperti tahun-tahun sebelumnya, remaja-remaja Indonesia yang sudah Lulus SMA ataupun yang blum meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atau disebut dengan “Kuliah”, ribut mencari tempat kuliahan, yang baru lulus ikut SPMB yang dalam harapan keluarganya mudah-mudahan bisa diterima di Universitas Negeri yang  bonafit atau ternama
Kata orang tua saya..”..kuliah tu ad/ masa transisi antara Hak & Kewajiban..maksudnya..sebelum kuliah km diberi peluang sebesar2nya u/ lbh banyak menuntut hakmu dari org2 t’dekatmu..tp setelah kuliah..km bakal lebih banyak dituntut u/ lebih memikirkan kewajibanmu terhadap org2 yg ada di dekatmu..dan u/ masa transisi itu..perlu adanya perubahan sikap..dmn lingkungan p’kuliahan akan m’bantu km melewati sulitnya perubahan itu..memang berubah itu gak enak buat dilakukan..tp begitu indah untuk di kenang..km bakal ngerti sendiri..suatu saat nanti.

Friday, November 12, 2010

Saprolegnia

Saprolegnia merupakan cendawan berfilamen, organisme tidak bersekat (koenositik) yang hidup pada habitat air tawar dan untuk mendapatkan makanan mereka hidup secara saprofit atau parasit (Hughes, 1994 dalam Mulyani, 2006). Klasifikasi Saprolegnia menurut Scott (1961) dalam Mulyani (2006) adalah sebagai berikut :

Filum : Phycomycetes
Kelas : Oomycetes
Ordo : Saprolegnialis
Famili : Saprolegniaceae
Genus : Saprolegnia
Spesies
S. australis
S. ferax
S. declina
S. longicaulis
S. mixta
S. parasitica
S. sporangium
S. variabilis

Struktur:
Mempunyai hifa non septa dengan diameter bervariasi = mycelium
Dinding sel tdd. Glucagon (mgkn jg celulose)

Thursday, November 4, 2010

Gyrodactyliasis (Skin Flukes)

Taxonomi menurut BIOTROP (1974) dan HOFFMAN (1967), mengklasifikasikan Dactylogyrus kedalam :

Filum : Vermes
Anak filum : Plathihelminthes
Kelas : Trematoda
Bangsa : Monogenea
Anak bangsa  : Monopisthocotylae
Suku : Gyrodactylidae
Marga : Gyrodactylus
Species : Gyrodactylus (G) elegans, G medius, G gracilis, G salaris

Seperti hal cacing-cacing yang lain, Gyrodactylus juga berbadan bulat dan panjang. Menurut SACHLAN, 1974, hewan ini berukuran 0,2 – 0,5 mm. Pada ujung anterior terdapat dua cuping. Setaip cuping memiliki kepala dan memiliki usus bercabang dua dimana ujungnya tidak bersatu (HOFFMAN, 1967). Hospes : ikan mas(Cyprinus carpia), ikan air tawar (ikan lele= Clarias batrachus) dan ikan air laut, dan bangsa udang dan katak. Cacing dewasa dapat melekat pada kulit hospes karena dilengkapi ophisthaptor yang fungsinya untuk menghisap darah dan memakan jaringan hospes.

Tuesday, November 2, 2010

Dactylogyliasis (Gill Flukes)

Klasifikasi/Taxonomi :
Phylum : Platyhelminthes
Classis : Trematoda Monogenea
Ordo : Dactylogiridea
Familia : Dactylogyridae
Genus : Dactylogyrus
Species : Dactylogyrus sp.
Habitat : insang

Hewan parasit ini termasuk cacing tingkat rendah (Trematoda). Dactylogyrus sp sering menyerang pada bagian insang ikan air tawar, payau dan laut. Pada bagian tubuhnya terdapat posterior Haptor. Haptornya ini tidak memiliki struktur cuticular dan memiliki satu pasang kait dengan satu baris.

Morfologi :
Cacing dewasa berukuran 0,2 – 0,5 mm. Mempunyai dua pasang eye spots pada ujung anterior. Sucker terletak dekat ujung anterior. Pada ujung posterior tubuh terdapat alat penempel yang terdiri dari 2 kait besar yang dikelilingi 16 kait lebih kecil disebut Opisthaptor. Mempunyai testis dan ovary.

Sunday, October 31, 2010

Edwardsiella

Sebelum baca artikel tulisan ini , mohon dibaca dulu DISINI

Kingdom:Bacteria
Phylum:Proteobacteria
Class:Gamma Proteobacteria
Order:Enterobacteriales
Family:Enterobacteriaceae
Genus:Edwardsiella
Species
E. hoshinae
E. ictaluri
E. tarda
(
R. Sakazaki et al., 1962)

Edwardsiella tarda dan E. Ictaluri berbentuk batang bengkok, dengan ukuran 1 x 2-3 µm, bersifat gram negatif bergerak dengan bantuan flagella, tidak membentuk spora atau kapsul dan bersifat fakultatif anaerob. Bakteri ini dapat dijumpai di lingkungan air tawar dan air laut, dengan suhu optimal bagi pertumbuhannya sekitar 35oC, sedangkan pada suhu di bawah 10oC atau di atas 45oC tidak dapat tumbuh.

Monday, October 25, 2010

Aeromonas salmonicida

Sebelum baca artikel tulisan ini , mohon dibaca dulu DISINI


Domain : Bacteria
Kingdom : Proteobacteria
Phylum : Gammaproteobacteria
Class : Aeromonadales
Genus : Aeromonas
Species : A. salmonicida

Binomial name : Aeromonas salmonicida (Lehmann and Neumann 1896) Griffin et al. 1953
SInonim : Bacillus salmonicida (Lehmann and Neumann 1896) Kruse 1896 Bacterium salmonicida Lehmann and Neumann 1896 Proteus salmonicida (Lehmann and Neumann 1896) Pribram 1933

Secara taksonomi Aeromonas salmonicida termasuk dalam famili Vibrinaceae. Genus Aeromonas berasal dari bahasa Latin dan Yunani yang berarti satuan penghasil gas. Sedangkan spesies salmonicida berarti pembunuh salmon. Aeromonas salmonicida berbeda dari anggota genus yang lain karena tidak menghasilkan gas (kecuali sub-spesies masousida) (Afrianto dan Liviawaty, 1992).

Monday, October 11, 2010

Epithelioma papulasum

Sebelum baca artikel tulisan ini , mohon dibaca dulu DISINI

Virus ini menyerang ikan mas (C. carpio), Prussian carp (Carassius auratus) dan jenis ikan hias

Gejala Klinis
Pernyakit cacar, sehingga tubuh ikan timbul bercak-bercak putih seperti susu yang secara perlahan-lahan akan membentuk lapisan lebar mirip kaca atau lemak dengan ketebalan antara 1-2mm. jika serangannya gencar, maka dalam waktu yang singkat lapisan ini akan menutupi seluruh permukaan tubuh ikan.

Terapi / Pengobatan
Dapat diobati menggunakan arsenik yang telah dilarutkan dalam senyawa arycil. Pengobatan ini dilakukan dengan cara menyuntik bagian perut ikan yang sakit. pernyuntikan pertama dilakukan dengan menggunakan 1 ml larutan 1 % arsenik dalam senyawa arycil dan diikuti 3 kali penyuntikan dengan larutan 5%