..... Bye Bye Koas

Akhir cerita sebuah Koas PPDH.....

Setelah bendel laporan koasistensi Dinas di Semarang, akhirnya lepas juga tanggung jawab untuk menjalani salah syarat untuk memperoleh dokter hewan. Satu tahun tak terasa sudah terlampaui bersama 11 orang temanku dalam kelompok F.11.06. Dari masa pertama kali koas Kodil yang mumet mumetnya harus mengurusi kasus mandiri tentang Newcastle Disease dan pemeriksaan 4 bagian lab (parasit, patologi, mikrobiologi dan patologi klinik serta pusing2 mengejar deadline agar tidak kena Drop Out ketika harus seminar pada waktunya, dan cerita pertemanan dalam satu kelompok dimulai dari sini. Bagian kedua, Kointcil dengan harus berangkat pagi dan sudah siap stand by melayani pasien, tekanan ketika mengambil kasus mandiri dengan dosen mandiri ketika hari KKN, badan tubuh dan pikiran terasa sangat lelah menabrak. Banyak tekanan ketika menangani kasus, dari diagnosa dan obat serta pengetahuan ketika konsul dosen di sore harinya. Antara kasus mana yang diambil anjing dan kucing, antara pasien dari RSH dan membawa hewan sendiri dari temannya teman. dan sebuah permainan di sudut ruang stasioner dengan angkatan yang lebih tua diatas mulai menambah daftar tali teman. Dan stase ke Rumah Sakit Hewan Sekip selama seminggu dari nginep dan menangani pasien. Koas Bedah, pertempuran antara keyakinan, keberanian, dan pelaksaannya. Berbagai bedah mandiri colopexy yang tergolong mudah, kastrasi kucing, ruminotomi kambing dan pergi ke imogoiri untuk praktek lapangan menangani kambing miasis. Disinipun ada cerita di kolong dibawah pohon manila, ada cerita tentang kebersamaan dalam mengelola kandang, bersama anjing-anjing selama tiga minggu, dan guyonan di bawah ruang pojok itu dan ketika pergi mencari hewan untuk praktek bedah, dari ujung barat jogja sampai timur, dari ugm sampai ujung bantul, dari tai anjing, sampai anjing kencing di celana, dari makan angkringan, sate separo untuk berdua sama anjing, dari ujung langit layangan, sampai menata balok-balok kecil permainan, dari bulu tangkis sampai tenis. Bagian keempat, Interna besar, dari cerita tulup menulup, bertemu kembali di UP2KH, seminggu di Kebun Binatang berteman dengan hewan-hewan liar, dari pemeriksaan unta, kuda, memandikan ular, menyemprot kandang burung, obat-obat satwa, keluar keringat berceceran ketika menyiapkan pakan. Roda berjalan jauh ketika mulai koas di puskewan, dari Ujung tanah Kulon Progo bagian utara. Saat harus berjalan jauh sampai 40km x 2 ditambah perjalanan ketika melayani pasien, berangkat pagi, pulang sore sampai rumah langsung teparrr. 3 kecamatan, dimulai dari Puskeswan Kalibawang yang lebih rendah dan datar bersama drh Wijono, lalu beralih ke agak selatan ke Puskeswan Girimulyo yang berbukit, medan setapak bersama drh Yuriati disana. Mulai harus belajar awal untuk mendiagnosa kasus dan bermain dengan sebuah naluri. Lalu yang terakhir di Puskeswan Samigaluh yang berada lebih diatas dan berliku-liku, baik jalanannya maupun dalam memperoleh pengalaman. Harus pintar dan cekatan itu yang harus dilakukan di puskeswan sini. Bagian kelima, Korep, haha mulai menemukan tempat yang cocok untuk download karena 2 minggu dilab untuk memperdalam ilmu serta kuliah pengingat, lalu dilanjutkan menjaga sapi lairan di kecamatan Nanggulan. hmm.. sedikit agak crash dengan kelompok karena masalah sepele. Sectio Cesarian di RSH pengalaman dan sertifikat tentnag contuining education bagi dokter hewan. Dari masalah yang dilepas tentang sapi habis cesar, menjadi tanggungan kami selama 3 minggu, dari nunggoni tidur malam sapi pasca operasi sampai sapi buka jahitan dan mengeluarkan plasenta sampai di UP2KH. RSH dan RPH. RSH sama sperti interna kecil waktu dolo, RPH untuk belajar menjadi maen naluri dan maen perasaan saat merogoh alat reproduksi sapi betina, dan cerita di bawah angkringan depan RPH. Lalu minggu kelima menuju Puskeswan Lendah bersama drh Kustirah untuk belajar masalah reproduksi, alhamdulillah dapat 2 kasus yang lumayan untuk pengalaman dan tentunya masalah interna besar. dan seminar yang harus diselesaikan pada waktunya. Yap Yap koas terakhir, Koas Kodin, antara nilai yang menjadi pertimbangan, sudah tau semarang kurang dalam ilmunya dan nilainya masi aja dipilih.... Tapi semarang menjadi pilihan dan menjadi sebuah cerita hidup ketika 3 minggu disana. Banyak cerita dan pengalaman disana, ketika akhirnya menjadi anak kosan di daerah Pedurungan. Antara koas, kost, dan free ketika semua tugas sudah selesai..... Itulah 6 bagian yang akan menjadi pengalaman dan kenangan yang akan diingat ketika sudah tua nanti.

Rabu siang ini tanggal 15 Februari 2012, saat jemariku mulai menari menjamah setiap sudut keyboard ini setelah 2 minggu nganggur menunggu masa-masa menuju KKN kelak. Setiap pagi dan sore diisi dengan mengurusi ternak ayam bapak yang usahakan. Lalu tiap malam hanya dihabiskan di depan lepi. Media penghibur pamungkas adalah laptop. Dengan piranti ini aku bisa menjelajah seluruh negeri di dunia ini. Tinggal pasang modem dan aku terhubung dalam jaringan bernama dunia maya. Sampai pada akhirnya aku mengetik posting ini menceritakan sedikit kesepianku yang hanya berteman dengan kamu, laptop kesayanganku. Dan ketika rasa bosan sudah membumbung di otak. Hanya berkunjung si CLAN VDC indogamers Free mungkin bisa seperti dongeng sebelum tidur sampai dini hari menjelang. Emang saat rame di kala kajian rutin jumat malam, disaat semua teman meluangkan waktu untuk sekedar kumpul di dunia maya eks kontrakan 2006. Namun ketika akhir koas ini, ada beberapa teman yang sudah selese koas juga banyak yang memasuki area ini, terkadang juga ada teman yang sudah kerja. Inilah kehidupan malamku untuk beberapa minggu ini. Tugas rename-rename ebook ku kadang menjadi tertunda oleh acara namanya DotA. wotssss. Pengen menonton tV bosan dengan acara televisi sekarang banyak yang ngaco. Geje...ga' jelas. Terlalu banyak reality show yang ngawur. Terlalu banyak sinetron yang ceritanya ngalor ngidul. Malas aku jadinya. Humor yang hanya kosong seperti gojekan kere. Hanya tentang bola yang kutonton tiap sore dan sebuah pengetahuan tentang dunia indonesia  melalui TVOne dan Metro ketika maghrib.

Argghh,, pengen rasanya segera mengakhiri masa-masa kosong saat ini untuk segera menempuh dunia baru beberapa bulan mendatang...