Friday, February 10, 2012

Semarang #Kodin Ed. 3

Penjelasan mengenai kondisi farm
Pagi itu diawali dengan setiap hari jumat apel dan senam pagi bersama staf dan karyawan dimbing oleh instruktur 2 orang wanita. Kegiatan rutin di dinas Pertanian saat hari pendek, Jumat. Lalu perjalanan di lanjutkan ke PT Tossa yang memakan waktu yang jauh, yang sebelumnya kami menghubungi drh. Yuli dan pak Siswo sebagai orang yang menerima kami di PT Tossa. Suasana masi cerah ceria ketika masih dalam perjalanan berangkat. Lalu jam 10an, kami sampai di PT Tossa yang berada di kabupaten Kendal. Kami sempat bingung mencari lokasinya karena tidak ada plakat dan tulisan tentang PT Tossa, yang karena PT tersebut katanya hanya menyewa dan belum memiliki ijin. Lokasi PT agak masuk dan berada di pegunungan yang luas
. katanya terbesar nomor 3 di Asia. karena PT ini multi aspek kerjanya. Kami harus melewati beberapa pos pemeriksaan dan surat-surat sebelum masuk. lalu kami diantar oleh satpam setempat ke bagian penerimaan tamu.

PT Tossa Shakti yang beralamat di Jln. Raya Semarang Kendal Km. 19, Desa Mangir Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah 51372. Group pertama kali berdiri pada tahun 1984. Mulanya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kaca, kemudian pada tahun 1997 perusahaan ini mulai merambah di bidang transportasi. Mulai tahun 1999 usahanya meluas ke bidang pengepakan, otomotif, finance, dan distribusi. Tahun 2009an mulai dibentuk Tossa Agro karena pemilik memiliki mimpi untuk mewujudkan swasembada daging di Indonesia yang memiliki segala daya di bidang peternakan dan salah satunya dengan membuat sebuah farm.

Peternakan sapi PT. Tossa Shakti secara umum termasuk peternakan yang baik. Kebersihan sapi dan kandang selalu terjaga; tersedia kandang untuk betina bunting, pejantan, sapi dewasa, pedet, dan hewan sakit; lahan untuk exercise; nutrisi terpenuhi; BCS sapi yang hampir seluruhnya >3; ada dokter hewan dan paramedis yang mengontrol kesehatan sapi; pengobatan yang maksimal untuk hewan sakit; limbah peternakan diolah menjadi pupuk kompos. Peternakan ini dikembangkan untuk usaha sapi potong dan sapi perah. Usaha sapi potong sedang dikembangkan dan belum menghasilkan daging, sedangkan untuk sapi perah sudah menghasilkan susu yang mensuplai kebutuhan karyawan perusahaan. Sapi yang terdapat di peternakan sapi PT.Tossa Shakti antara lain sapi Wagyu, sapi Angus, Sapi PFH, sapi Limousin, dan sapi Simental. Populasi saat ini adalah kurang lebih 300 ekor sapi yang terdiri dari beberapa sapi Wagyu. Sekilas sapi Wagyu mirip dengan sapi Angus tetapi yang dapat membedakan keduanya adalah bahwa sapi Wagyu telah mememiliki tanduk ketika berumur 3 bulan dan memiliki os frontal lebih lebar. Sapi Wagyu ini bukanlah 100% darah Wagyu karena hanya merupakan straw sapi Wagyu yang diimpor dari Jepang kemudian diinseminasikan pada sapi PFH dan transfer embrio.

Lalu tak selang lama, pak Siswo yang bertanggung jawab di Tossa Agro datang, ada briefing sebentar di ruang meeting dan menjelaskan beberapa tentang farm tossanya. yang katanya 300 ekor dan pihak PT ingin berkembang lebih pesat lagi dan punya cita-cita swasembada daging di Jawa Tengah. PT juga berkeingin merekrut drh lagi untuk memajukan kesehatan hewan karena juga akan membangun farm baru di daerah Batang.
lalu kami diajak keliling oleh beliau dan menjelaskan tentang manajemen farm dan  menjelaskan beberapa kendala di farmnya, terutama masalah kesehatan seperti banyak ada footroot, abses dan selain itu kami diminta untuk sharing timbal balik mengenai kondisi farmnya. Kami diajak bertemu dengan bagian pengelolanya farm, dokter hewan yang lulusan dari unair dan pegawai baru dari mahasiswa undip. Bapak yang bertanggung jawab di bagian peternakan, mengenai masalah IB, TE dan dia melakukan eksperimen mengenai bagaimana ttg sapi yang terbaik, kondisi kadang, masalah transfer embrio. dia juga mengeluhkan adanya beberapa sapi yang mengalami kawin berulang sampai 12 ekor, adanya beberapa sapi juga yang dikarantina karena terdiagnosa dri BBVET Wates mengalami BVD MD, leptospirosis dan katanya pernah kena brucella.

Sekedar saran tentang kondisi kandang, suasana yang sangat panas  di lingkungan pabrik yang katanya kalo musim panas bisa mencapai 34"C. Kondisi kandang yang beratapkan asbes dan seng, sehingga hanya berdasar kayu bambu. Mungkin sebaikna beratapkan genteng. kondisi panas menyebabkan sapi sering mengerak-gerak ekor sehingga bentuk vulva menjadi tidak dalam kondisi normal lagi. kami juga mendapatkan info tentang sistem perkandangan, jadi depan yang lebih tinggi ada tempat pakan dan tempat minum yyang otomatis, sedang bagian bawah sebagai umbaran yang diberi pasir. sebaiknya tempat pakan dan komboran lebih lebar antara moncong sampai gumba agar makanan lebih baik efisiensinya. kondisi pedet di kandang panggung yang berasal dari bambu yang rapat dan sering dibersihkan agar tidak terjadi kelembaban karena feses. disana menggunakan komboran buatan pt sendiri. F10 untuk pfh dan F11 untuk pejantan. disana juga ada sapi wagyu yang konon katanya memiliki daging yang lembut, bahkan orang ompongpun bsa mengunyahnya. sapi wakyu sempat diragukan oleh pihak negara karena apakah MAMPU swasta bisa mengelolanya. namun karena namanya swasta apapun dana bisa dikeluarkan. sapi wakyu 3 bulan bisa mempunyai tanduk, dan hanya satu2nya. untuk TE menghabikan 5 juta, dengan 3 kali sapi hanya 1 yang berhasul melalui ET. Hal inilah yang sangat berkesan karena farm ini benar-benar sangat ingin maju dan mengkondisikan suatu peternakan sapi impor yang nantinya bisa benar2 menyesuaikan dengan iklim dan cuaca di Indonesia. Semua hal yang diperlukan untuk kemajuan farm diberikan untuk mewujudkan peternakan sapi yang baik ke depannya. :)

Waktupun menunjukkan jam 12 kurang lalu kami segera menuju masjid di sekitar pabrik. kami berjamaah solat jumat bersama ribuan karyawan pabrik Tossa yang ribuan jumlahnya. Setelah itu kamu istirahat makan yang diberikan pabrik, dan dilanjutkan menemui dan pamitan dengan pihak pengelola sekitar jam 1an. setelah itu kami pulang, di jalan menuju ngaliyan kami diserbu oleh guyuran hujan yang sangat deras mirip badai di tengah kota dan ditemani suasana macet. jam 2 siang kami sampe dikosan, agak kecewa sih karena sudah agak reda ga speti waktu di tugu muda #parah. lalu kami istirahat untuk persiapan kegiatan nanti malam malam yang mungkin akan melelahkan.
Suasana briefing
Sapi Wagyu di PT Tossa yang sedang tahap perkembangan untuk menjadi yang lebih baik
Tanya jawab dan berbagi ilmu tentang kondisi farm
Kondisi farm Tossa Agro
Sabtu pagi jam 5an kami berkumpul di Pos Pemeriksaan daging di Gayamsari. Pagi ini tubuh merasa ngantuk karena tidak istirahat sampai pagi itu, yah ini efek yang menjadi kebiasaan buruku ketika di Semarang ketika kurang tidur ketika malam hari. Kami menuju pasar Johar untuk melakukan pengamatan daging disana, yang merupakan pasar tradisional. Kami diajak berkeliling mengamati penjual daging sapi disana. Lalu sampai los pasar yang berjualan khusus daging, kami diberi tugas untuk melakukan pengamatan menurut anda, bagaimana daging itu kualitasnya. lalu kami berkeliling sambil berfikir menurut pelajaran di kampus. lalu setelah 15 menit kami berkumpul lagi untuk mengutarakan pendapat setelah pengamatan tadi. Disimpulkan secara visual saja daging yang bagus bila dipegang tidak basah, lengket, bau masi normal tidak busuk, digantung. Yah disana mayoritas berjualan daging sapi karena mayoritas daging di pasar Johar berasal dari Boyolali, kadang-kadang menurut pengalaman bahwa daging yang berasal dari daerah tersebut  masi ada yang berasal pemotongan yang tidak halal, maka harus dilakukan pemeriksaan ulang untuk mengecek kualitas daging tersebut. Saat dilakukan pengamatan waktu itu memang daging-daging tersebut masi dalam kondisi baik untuk dikonsumsi. Satu hal yang penting mungkin nantinya ketika menjadi seseorang yang bertanggung jawab masalah peredaran daging di pemerintahan, ketika saat melakukan pemeriksaan, kita sebaiknya tidak boleh sendirian, tapi harus bersama-sama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Nantinya bila kita menjadi seorang pemeriksaan kita harus benar-benar jeli dalam melakukan pemeriksaan, punya agen khusus untuk mengamati perilaku pedagang dengan melakukan spy, langsung terjun ke daerah asal pemotongan, mengenal baik para pedagang. bila dijumpai daging yang gelonggongan kita wajib mengawasinya dan kadang kita mengingat pembeli agar tidak membeli daging sapi tersebut.
Ciri dari Pasar Johar dengan tiang penyangga seperti jamur
Tampak depan Pasar Johar Semarang yang kadang menjadi langganan banjir ketika musim hujan datang

No comments:

Post a Comment

No Sara No Anarki....
klik Select Profile ( pilih name/URL dan isilah namamu selengkapmu gan..)